Pemdes Gedangan dan Ibu-Ibu PKK membuat kue Apem untuk dibagikan ke Warga Desa

30 September 2020
Administrator
Dibaca 121 Kali

Sebagai bentuk tradisi, Pemdes Gedangan membuat kue Apem untuk dibagikan ke Warga

Kecerian serta kekompakan masyarakat Desa Gedangan yang sedang membuat kue Apem (cimplo) di kediaman Sekdes Gedangan terpancar dari raut wajah mereka. 

Pemdes Gedangan bersama masyarakat dan ibu-ibu PKK membuat adonan kue apem (cimplo) sebagai salah satu agenda rutin setiap tahun memasuki bulan saffar ini. "pembuatan kue apem atau cimplo ini merupakan upaya mempertahankan tradisi leluhur secara turun menurun, dimana setiap bulan saffar selalu membuat kue apem atau cimplo" tutur ketua PKK Desa Gedangan Sri Leliyah.

Dalam filosofi dan kepercayaan orang Jawa kue apem ini dilambangkan sebagai simbol permohonan ampun atau maaf atas berbagai kesalahan yang telah diperbuat agar silaturahmi tetap terjaga, selain itu masyarakat juga percaya bahwa kue apem ini di maknai sebagi tolak bala.

Adapun untuk pembagiannya dimaksimalkan setiap rumah di desa mendapat jatah 1 bungkus kue apem (cimplo).

Selain untuk mempertahankan agenda tahunan, pembagian kue apem secara merata ke seluruh warga Desa Gedangan juga untuk meningkatkan rasa peduli  dan empati antar warga. "Pembuatan kue ini juga sebagai sarana memperkuat tali silaturahmi antar warga" Ucapnya.

Sementara itu peracik adonan kue yang sudah puluhan tahun membuat kue apem, Ramlah (65) mengatakan bahwa apem/cimplo ini sudah ada sejak zaman Sunan Kalijaga. untuk itu kita sebagai generasi penerus untuk mempertahankan kue penuh akan sejarah ini karena kue apem ini sebagai simbol saling peduli dan memperat silaturahmi.